Duet Walikota Dan Wakil Walikota Di Lokakarya Baseline 100-0-100 Kota Sawahlunto (Cerita)

Dian Puspita, ST
Askot CD Korkot-02 Sawahlunto OC 1 Prov. Sumatera Barat

Peserta khidmad menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Selasa 17 Mei 2016 bertempat Ruang Rapat Balaikota Sawahlunto, telah diselenggarakan Lokakarya Penyepakatan Hasil Baseline 100-0-100 dan Profil Kawasan Permukiman Tingkat Kota Kota Sawahlunto Tahun 2016. Tidak seperti biasanya, kali ini pembukaan secara resmi dilakukan oleh Duet Walikota Ali Yusuf, S. Pt  dan Wakil Walikota Ismet, SH. Juga ikut mendampingi Staf  Ahli Kota Ir. Radam, Perwakilan DPRD Kota Sawahlunto Eka Wahyu, SE dan Kepala Bappeda Andy Rastika, SH. MM. Kegiatan Lokakarya dihadiri oleh sekitar 100 orang  terdiri dari unsur SKPD, Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan, Pokja PKP, BKM/LKM, Forum kelompok  Peduli, LSM, Media dan Swasta. Kegiatan diawali dengan Menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan koor yel-yel Kota Sawahlunto yang dipimpin oleh drh. Henny Prihandani, MM, Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Sawahlunto “Siapa Kita?: Sawahlunto, Sawahlunto?: Jaya, Masyarkat?:  Sejahtera, Olah Raga?: OK, Tanpa Kawasan Kumuh?: Yes”.

Sambutan Walikota dan Wakil Walikota

Dalam sambutannya, Walikota menegaskan untuk mewujudkan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), tidak hanya semata-mata berdasarkan bersih di luarnya saja, akan tetapi juga harus diiringi kebersihan dari dalam diri, secara mental dan spiritual . Walikota dan wakil walikota sangat mendukung Program KOTAKU karena juga singkron dengan Program Kota. Dan Walikota juga mengharapkan dukungan dari SKPD dan semua pihak untuk mendukung program KOTAKU dalam mewujudkan 100-0-100 di Kota Sawahlunto.

Walikota, Wakil Walikota, Kepala BAPPEDA,
Tim KMW Sumbar dan Tim Korkot 2 Sawahlunto

Sebelum Lokakarya Penyepakatan Hasil Baseline 100-0-100 ini, dilakukan serangkaian persiapan agar diperoleh data  Baseline 100-0-100 yang benar-benar valid. Pendataan oleh TIPP dilakukan pada Agustus sampai September 2016 lalu di 37 Desa/Kelurahan di Kota Sawahlunto. Selain Verifikasi yang dilakukan  berjenjang mulai dari tingkat Fasilitator sampai tingkat Korkot dilakukan juga koordinasi-koordinasi pada pihak-pihak terkait. Diakhiri dengan Rapat Pra Lokakarya yang diadakan pada 15 April 2016 di Ruang pertemuan BAPPEDA Sawahlunto. Pada pra Lokakarya ini diikuti oleh SKPD terkait yang membidangi bidang yang berkaitan dengan indikator kumuh. SKPD tersebut diantaranya Dinas Pekerjaan

Suasana Acara Lokakarya

Umum (DPU), Kantor Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (PMPKB), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Pemadam Kebakaran, Kantor Perijinan Satu Pintu, PDAM, Pokja PKP dan tim Konsultan KOTAKU. Kegiatan Pra lokakarya ini bertujuan untuk  Verifikasi dan Validasi data Baseline 100-0-100 dan diharapkan ada masukan-masukan untuk kesempurnaan data. Selain itu juga bertujuan untuk mensinergikan indikasi kegiatan dengan program yang ada di SKPD. Melalui verifikasi bersama pihak terkait diharapkan data yang ditampilkan saat lokakarya benar-benar valid.

Pada saat Lokakarya hadir Bapak Afriadi, M. Si, TL KMW Sumatera Barat yang memaparkan tentang Konsep Penanganan Kumuh dan Sosialisasi Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Dilanjutkan dengan paparan dari Korkot 2 Sawahlunto, Yan Satria, ST yang menyampaikan Mekanisme pendataan Baseline 100-0-100 dan Hasil Baseline Kota Sawahlunto. Antusias peserta Lokakarya di tunjukkan dengan semangat mereka dalam sesi tanya jawab. Kegiatan ini diakhiri dengan kesepakat bersama yang intinya

Paparan Lokakarya Baseline 100-0-100 Kota Sawahlunto
Paparan dan Sosialisasi KOTAKU oleh TL KMW Prov. Sumbar, Afriadi, M. Si
Paparan Mekanisme dan Hasil Baseline 100-0-100 Kota Sawahlunto oleh Korkot 2 Sawhlunto, Yan Satria, ST

1. Pemerintah Kota Sawahlunto bersama Agen Sosialisasi dan kelompok peduli lainnya berkomitmen memanfaatkan data Baseline 100-0-100 sebagai dasar perencanaan di tingkat Kota.
2. Agen Sosialisasi Kota Sawahlunto bersama kelompok peduli lainnya melakukan sosialisasi data Baseline 100-0-100 secara berkelanjutan  kepada SKPD, Swasta, BUMN, BUMD untuk mendorong pencapaian target penanganan kawasan kumuh.
3. Pemerintah Kota Sawahlunto, kelompok peduli, media massa, LSM, Perguruan Tinggi dan pihak swasta se-Kota Sawahlunto bersepakat untuk mengoptimalkan pendekatan pemberdayaan masyarakat sebagai strategi penanganan kawasan kumuh di Kota Sawahlunto dengan mendorong BKM/LKM sebagai motor penggerak penanganan kawasan kumuh setiap Desa/kelurahan di kota Sawahlunto.

Sesi Diskusi/Tanya Jawab
Pertanyaan Oleh Kepala Desa Sikalang, koordinator BKM Hidayah, Kelurahan Aur Mulyo

Lokakarya ini merupakan langkah awal untuk membangun kekuatan untuk mengatasi penanganan kawasan kumuh kedepan.  Sehingga penanganan perumahan dan permukiman kumuh sebagai target nasional yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang menyebutkan bahwa salah satu sasaran pembangunan kawasan permukiman adalah tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 (nol) hektar. seluruh program di Ditjen Cipta Karya (DJCK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  dalam kurun waktu 5 tahun ke depan akan difokuskan untuk mewujudkan permukiman yang layak huni hingga tercapai 0 Ha kumuh tanpa menggusur. Dan 13 Lokasi kumuh yang tertuang SK Walikota Sawahlunto nomor 188.45/249/WAKO-SWL/2015 setiap tahun dapat dipantau dan dapat teratasi sampai tahun 2019. Sukses KOTAKU !!! [Admin.AU99]